Museum Anak "Kolong Tangga" Tambah Koleksi

Memperingati ulang tahun yang pertama, satu-satunya museum mainan anak tradisional di Indonesia "Kolong Tangga" menambah koleksi dengan mainan anak dari luar negeri. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa persabahatan dan toleransi antarbangsa pada diri anak-anak. Kurator Museum Rudi Corens mengatakan, pada dasarnya mainan tradisional di Indonesia mempunyai banyak persamaan dengan mainan tradisional dari negara lain.

Tahun ini, koleksi museum difokuskan untuk memperlihatkan banyaknya persamaan tersebut. "Berbagai kemiripan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa umat manusia, apa pun budaya, agama, maupun warna kulitnya, pada dasarnya adalah sama. Bahwa ada begitu banyak persamaan dalam dunia yang tampaknya penuh dengan pertentangan ini," katanya usai acara Pembukaan Koleksi Baru Museum Anak "Kolong Tangga" di Yogyakarta, Minggu (1/2).

Acara tersebut dibuka oleh Duta Besar Belgia M Trenteseau. Sementara itu, Duta Besar Bosnia Herzegovina Tarik Buvic yang hadir dalam acara menyumbangkan tiga jenis mainan tradisional dari negaranya. Hadir pula dalam acara tersebut Presiden Yayasan Dunia Damai Poppy Dharsono, selaku penyandang dana, dan Pimpinan Taman Budaya Yogyakarta (TBY) . Ketiga mainan tradisional Bosnia yang terdiri dari boneka perca, alat musik, dan buku cerita itu menambah koleksi museum yang saat ini jumlahnya telah mencapai sekitar 1.000 buah. Mayoritas mainan yang dipajang di museum berasal dari tahun 1940- 1960 sehingga sudah sulit dijumpai pada masa kini.

Sejumlah koleksi tersebut, antara lain topeng kertas, replika merpati dari daun lontar, dan boneka-boneka kayu. Sebanyak 90 persen koleksi adalah milik Rudi, sisanya diperoleh dari sumbangan. Poppy mengatakan museum yang terletak di bawah tangga TBY tersebut juga menjadi pusat kegiatan dan kreativitas anak-anak pada setiap Minggu pagi. Selama satu tahun beroperasi, museum tersebut belum pernah menerima bantuan pemerintah, baik daerah ataupun pusat. "Ini memprihatinkan," ucap Poppy. (IRE)

Sumber : kompas.com

Search
Close